Senin, 06 Februari 2012

GARDAN(DIFFERENCIAL)

1. susunan komponen diferensial



Susunan komponen diferensial

2. Penggantian perapat oli pada kendaraan
a. Lepas poros propeler dari diferensial.
1) Buatlah tanda pada kedua flens,
2) Lepas empat baut dan mur.






b. Lepas flens penyambung
1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan pada mur.
2) Menggunakan SST umuk menahan flens, lepas mur. SST 09330-00021.




3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung. SST 09557 -
22022
c. Lepas perapat oli dan penahan oli
1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dan diferensial carrier
SST 09308 -10010. 
2) Lepas penahan oli


d. Lepas bantalan depan dan spaser bantalan
1) Menggunakam SST, lepas bantalan depan dari diferensial carrier. SST 09556 - 22010. 
2) Lepas spaser bantalan. Bila bantalan depan aus atau rusak,  gantilah bantalan.


c. Pasang spaser bantalan baru dan bantalan depan.
1) Pasang spaser bantalan baru pada pinion penggerak.
2) Pasang bantalan depan pada pinion penggerak.





f. Pasang penahan oli dan perapat oli baru
1) Pasang penahan oli dan hadapkan seperti pada gambar.
2) Menggunakan SST, pasang perapat oli yang baru seperti
pada gambar. Kedalaman pemasangan perapat oli 0,1 mm
(0,039 in).
3) Oleskan gemuk MP pada bibir perapat oli.



g. Pasang flens penyambung.
1) Pasang flens penyambung.
2) Oleskan gemuk MP pada ulir mur yang baru
3) Menggunakan SST, untuk menahan flens, kencangkan mur.
SST 09330 - 00021. Momen 1.100 kg.cm (80 H - lb, 180 Nm).

h. Stel beban mula bantalan depan, menggunakan kunci momen,
ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda
gigi ring. 
Beban mula-mula
Bantalan baru 16 - 22 kg.cm (13,9 - 19,1, in - lb, 1,6 - 2,2 Nm)
Bantalan lama 8 - 11 kg.cm (6,9 - 9,5 in - lb, 0,8 - 1,1 Nm)
- Bila beban mula bantalan lebih besar dari spesifikasi spaser bantalan. 
- Bila beban kurang dari spesifikasi, kencangkan kembali  sampai dicapai 130 kg.cm (9 H - lb, 13 Nm). Setiap kali sampai dicapai spesifikasi beban mula.
Bila momen maksimum terlampaui pada saat pengencangan mur, ganti spaser bantalan dan ulangi prosedur penyetelannya beban mula, Jangan mengendorkan mur pinion untuk mengurangi beban mula, Momen maksimum 2.400 kg.cm (17 11 - lb, 235 Nm).


i. Takik mur pinion penggerak.








j. Pasang poros propeler.
1) Tepatkan tanda pada kedua flens dan ikat flens dengan empat baut dan mur
2) Kencangkan empat baut dan mur. Momen 430 kg.cm (31 ft - Ib, 42 Nm).




k. Periksa permukaan oli diferensial. Isilah dengan oIi roda gigi hypoid bila diperlukan.
Tingkat oli : API GL-5, oIi roda gigi hypoid
Viskositas : SAE 90
Kapasitas 1 1,3 liter (1,4 US qts, 1,1 Imp, qts)

3. Melepas diferensial
a. Lepas sumbat penguras dan kuras oli. 
b. Lepas poros aksel belakang. 

c. Lepas poros propeler dari diferensial.
1) Berilah tanda pada kedua flens.
2) Lepas empat baut dan mur.
d. Lepas rakitan diferensial carrier.
Perhatikan: Hati-hati agar tidak merusak permukaan pemasangan.
4. Pembongkaran diferensial 

Catatan: Bila timbul suara diferensial, lakukan pemeriksaan awal
berikut, sebelum pembongkaran untuk menentukan penyebab suara, Bila dferensial mengalami kerusakan yang parah, bongkar dan perbaiki seperlunya. 
a. Periksa keolangan roda gigi ring. Keolengan maksimum 0,07 mm (0,0028 
in). Bila keolengan lebih besar dari nilai maksimurn, gantilah roda gigi ring. 

b. Periksa backlash roda gigi ring. Backlash 0,13 - 0,18 mm
(0,0051 - 0,0071 in). Bila backlash di luar nilai spesifikasi, stel
beban mulai bantalan samping atau perbaiki seperlunya.

c. Periksa perkaitan gigi, antara roda gigi ring dan pinion penggerak.



d. Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda gigi samping sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap bak diferensial. Backlash standar 0,05 - 0,20 mm (0,0020 -  0,0079 in). Bila backlash di luar nilai spesifikasi, pasanglah cincin dorong yang tepat.

e. Ukur beban mula pinion penggerak, menggunakan kunci momen,
ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda gigi ring. Beban mula 8 - 11 kg.cm (6,9 - 9,5 in - lb, 0,8 - 1,1 Nm).

f. Periksa beban mula total, menggunakan kunci momen, 
beban mula total. Beban mula total tambahan pada beban mula
pinion penggcrak. 4 - 8 kg.cm (3,5 - 5,2 in - lb, 0,4 - 0,6 Nm).
g. Lepas flens penyambung. 
1) Menggunakan palu dan pahat, longgarkan takikan mur
2) Menggunakan SST untuk menahan flens, lepas mur
09330 - 00021.

3) Menggunakan SST, lepas flens penyambung. SST  09330 - 00021

h. Lepas perapat oli dan penahan oli.
1) Menggunakan SST, lepas perapat oli dari diferensial carrier.
SST 09308 - 10010
2) Lepas penahan oli.

i. Lepas bantalan depan dan spaser bantalan.
1) Menggunakan SST, lepas bantalan depan dari diferensial carrier. SST 09556 - 22010.
2) Lepas spaser bantalan. Bila bantalan depan rusak atau aus,
ganti bantalan.

j. Lepas diferensial dan roda gigi ring.
1) Buatlah tanda pada tutup bantalan dan diferensial carrier.
2) Lepas dua pengunci mur penyetel.
3) Lepas tutup bantalan dan penyetel


4) Lepas luncuran luar bantalan.
5) Lepas bak diferensial dan carrier.
Catatan: Gantungkan tabel pada komponen yang dibongkar untuk menunjukkan lokasi perakitannya

k. Lepas pinion penggerak dari diferensial carrier. 





5. Pemeriksaan dan penggantian diferensial
a. Ganti luncuran bantalan belakang pinion penggerak.

1) Menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas bantalan belakang dari pinion penggerak. SST 099950 - 00020.
Catatan: Bila rnengganti pinion penggerak, ganti pula roda gigi ring bersama-sama.

2) Pasang cincin pada pinion penggerak dingin dengan ujung yang tirus menghadap roda gigi pinion.
3) Menggunakan SST dean hidrolik pres, pasang cincin lama dan belakang pada pinion penggerak. SST 09506 - 30012.


Ganti luncuran luar bantalan depan dan belakang pinion penggerak.   
1) Menggunakan palu dan batang kuningan, lepas luncuran luar bantalan.
2) Menggunakan SST, pasang luncuran luar yang baru.
SST depan :09608 - 350l4 (09608 - 06020, 09608 - 06110 in)
SST belakang : 09608 - 35014 (09608 - 060020,  09608 - 06120 in)

c. Lepas bantalan samping dari bak diferensial, menggunakan SST
lepas bantalan samping dari bak diferensial. SST 09950 - 20017


d. Lepas roda gigi ring.
1} Lepas baut pengikat roda gigi ring dan plat pengunci.
2) Buatlah tanda pada roda gigi ringg dan bak diferensial
3) Menggunakan palu plastik atau tembaga, pukul roda gigi ring untuk melepaskan dari diferensial. 


e. Bongkar bak diferensial
1) Menggunakan palu dan drip, keluarkan pen.
2) Lepas poros pinion, dua roda gigi pinion dengan cincin dorong




f. Rakit bak diferensial.

1) Pasang cincin dorong yang tepat dan roda gigi samping.
Mengikuti petunjuk tabel berikut ini, pilihlah cincin dorong
yang dapat memberikan backlash spesifikasi. Pilihlah cincin
dengan ketebalan yang sama untuk kedua sisi. Backlash
standar 0,05 T 0,20 mm (0,0020 - 0,0079 in).


Ketebalan cincin dorong:
2) Pasang cincin dorong dan roda gigi samping ke dalam bak
diferensial.


3) Periksa backlash roda gigi samping. Ukur backlash roda
samping dengan menahan salah satu gigi pinion terhadap
bak diferensial. Backlash standar 0,05 - 0,20 mm,
backlash di luar spesifikasi, pasang cincin dorong   
ketebalan yang berbeda.


4) Pasang pen. 
- Menggunakan palu dan drip, pasang pen masuk pada
bak diferensial dan lubang poros pinioon.
- Takik lubang pada bak diferensial.

g. Pasang bantalan samping baru.
h. Menggunakan SST dan hidrolik pres, pasang bantalan samping
baru pada bak diferensial. SST 09550 - 10012. (09252 - 10010,
09557 - 10010, 09558 - 10010 in).

i.  Pasang roda gigi ring pada bak diferensial

1) Bersihkan permukaan kontak pada bak diferensial.

2) Panaskan roda gigi ring pada 100°C (212°F) di dalam pemanas oli

3) Bersihkan permukaan kontak pada roda gigi ring dengan bahan pembersih.

4) Kemudian segera pasangkan roda gigi ring pada bak diferensial.

5) Tepatkan tanda pada roda gigi ring dan bak diferensial.
Perhatikan : Jangan memanaskan roda gigi pengikat ring melampaui 100"C (230" F}

6) Oleskan oli roda gigi pada baut pengikat roda gigi ring.


7) Pasang plat pengunci dan baut pengikat. Kencangkan baut
dengan merata, sedikit demi sedikit. Momen 985 kg.cm (97 Nm). 


8) Menggunakan palu dan drip, takik plat pengunci.
Catatan: 
Takiklah salah sam kuku plat, rata dengan permukaan
datar dari kepala baut. Bagi kuku plat yang bertepatan
dengan tonjolan kepala bau, takiklah sebagian saja,  hanya
pada sisi pengencangan.


9) Periksa keolengan roda gigi ring.
Keolengan maksimum 0,07 mm (0,0023 in). Pasang bak diferensial carrier dan kencangkan mur penyetel ke arah di mana gerak bebas bantalan tidak ada.

sumber:http://www.otomotif.web.id/diferensial-gardan-a73.html

TRANSMISI MANUAL

Transmisi manual 
Transmisi manual atau lebih dikenal dengan sebutan gearbok, mempunyai beberapa fungsiantara lain :
Merubah momen puntir yang akan diteruskan ke roda.
Menyediakan rasio gigi yang sesuai dengan beban mesin.
Merubah arah putaran output sehingga kendaraan dapat bergerak mundur.
Memudahkan pengemudi dalam pemindahkan gigi.
Bekerja dengan lembut dan tidak berisik.Penjelasan lebih detil tentang transmisi manual dan komponennya diluar lingkup modul ini.Modul ini hanya membahas tentang prinsip kerja dan mengenal komponen transmisi. Sebelumkita mengenal transmisi lebih jauh, penting untuk dipelajari dan dipahami terlebih dahulutentang torsi.
Torsi
atau biasa disebut dengan momen puntir adalah sebuah gaya putaran yang dihasilkanmesin. Jika Anda pernah melihat balap mobil atau pada saat pembalap memutarkan rodanyasedemikian hingga bannya mengeluarkan asap, maka Anda telah melihat sejumlah besar torsidiberikan untuk menggerakkan roda.Tentunya torsi yang dihasilkan kendaraan umumnya tidak sebesar seperti pada mobil balap.Kenyataannya torsi yang dihasilkan mesin belum mampu untuk menggerakkan kendaraan darikeadaan berhenti, kecuali torsi yang menghubungkan antara mesin ke roda kendaraandiperbesar. Seperti yang kita ketahui bahwa, komponen yang dapat merubah torsi adalahtransmisi.



 
Pada transmisi otomatis ataupun manual, perubahan torsi ini dilakukan oleh roda gigi. Jika rodagigi yang kecil, misalnya : roda gigi 10 menggerakkan roda gigi 30, roda gigi yang besar akanberputar sepertiga kali dari kecepatan roda gigi yang kecil (30:10), tetapi torsi yangdihasilkannya meningkat tiga kali.
Gambar 12. Perubahan Torsi 
Ini adalah prinsip kerja transmisi. Pada kendaraan, roda gigi yang lebih kecil akan dihubungkanke mesin melalui kopling dan roda gigi yang lebih besar akan dihubungkan ke roda penggerak.Pada saat pengemudi memindahkan tingkat kecepatan, akan terjadi proses perubahan rasiogigi, torsi dan juga kecepatan roda. Pada gambar 13 menunjukkan komponen- komponen padatransmisi


 
Gambar 13. Komponen Transmisi 
Transmisi otomatis
Transmisi otomatis mempunyai tugas yang sama seperti pada transmisi manual. Hanyamekanisme hubungan antara kopling dan transmisi terjadi secara otomatis.
Gambar 14. Transmisi Otomatis



 
Seperti terlihat pada gambar di atas, komponen transmisi otomatis berbeda dengan transmisimanual. Fungsi kopling pada transmisi otomatis diganti dengan konverter torsi. Untuk memindahkan tingkat kecepatan, pada sistem ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan oli.Pada transmisi otomatik roda gigi planetari berfungsi untuk merubah tingkat kecepatan dan torsi,sama halnya seperti roda gigi pada tranmisi.

sumber:http://www.scribd.com/doc/18965296/Tansmisi-Manual-Otomatis

Rabu, 25 Januari 2012

TIPS/CARA MENGHADAPI UJIAN

1.       BERDOA KEPADA TUHAN DAN MOHON DOA RESTU KEPADA KEDUA ORANG TUA
Setiap keberhasilan ada keikut setaan sang pencipta didalamnya.Berdoalah agar diberi kemudahan dalam menghadapi ujian nasional.oleh karena itu mintalah doa restu dari orang tua sebelum UN agar mendapat kemudahan dan kelancaran dalam menghadapi UN.
2.       SERING-SERING MENGERJAKAN SOAL
Berlatih mngerjakan soal akan membiasakan kamu dalam mengerjakan soal UN.dengan sering mengerjakan soal-soal latihan,penguasaan materi akan semakin baik, kamu tidak akan cemas ,atau grogi dalam menghadapi UN
3.       BELAJAR KELOMPOK
Dengan belajar kelompok,kita bisa sharing atau berbagi cara untuk menyelesaikan soal-soal  latihan manfaatkan waktumu dengan belajar secara kelompok.
4.       BIASAKAN BERSIKAP JUJUR DAN SPORTIF
UN merupakan ajang kompetitif .Tidak mengherankan jika ada murid yang yang melakukan tindakan curang dalam menghadapi UN.hindari tindakan curang karena dapat merugikan diri sendiri jika ketahuan.bersikaplah jujur dan sportif,niscaya tuhan akan memberi kemudahan bagi hambanya.
5.       HINDARI BELAJAR DENGAN SISTEM KEBUT SEMALAM
Belajarlah jauh-jauh sebelum UN datang.Jangan menggunakan system kebut semalam yaitu belajar keras selagi UN sudah di depan mata.Justru pada hari-hari mendekati UN,badan dan pikiran harus rileks.Jaga kesehatan dengan makan teratur,jangan begadang atau main sampai malam dan beristrirahatlah yang cukup.
6.       HINDARI KEGIATAN YANG BISA MENGGANGGU KONSENTRASI BELAJARMU
Untuk sementara tinggalkan dulu/kesenangan/hobi yang bias menganggu konsentrasi belajar seperti:bermain play station,facebookan,pacaran,chatting di internet,menonton television.

Senin, 16 Januari 2012

ilmu tentang otomotif

Lakukan Tune Up Sesuai Prosedur

Melakukan tune up agar hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur.
Melakukan tune up agar hasilnya prima harus dilakukan secara sistematis sesuai prosedur. Prosedur tersebut biasanya terdapat dalam buku manual atau buku petunjuk service kendaraan bermotor. Seringkali terjadi sehabis mobil di tune up malah terdapat kerusakan lagi. Hal itu terjadi karena mungkin terjadi kesalahan pada saat tune up. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda perhatikan untuk menghindari kesalahan yang terjadi. :
  1. Selalu gunakan suku cadang asli dan berkualitas. Kalau bisa sedapat mungkin jangan menggunakan suku cadang palsu yang berkualitas rendah karena dapat menurunkan performa mesin kendaraan bahkan dapat menimbulkan keausan pada komponen mesin yang lain.
  2. Sewaktu membersihkan ruang bakar jangan menggunakan carbon cleaner (bahan pembersih deposit karbon) karena akan menempel di elektroda busi dan menyebabkan mesin tersendat-sendat.
  3. Penggunaan carbon cleaner dianjurkan untuk mobil yang sering digunakan sehari-hari dalam kota namun jarang digunakan untuk jalan jauh dan kecepatan tinggi. Setelah melakukan perjalanan jauh baru gunakan carbon cleaner, buka busi dan bersihkan semua deposit yang menempel pada elektroda.
  4. Saat melepas kabel busi jangan menukar rute kabel busi. Cek busi dengan Ohm-meter, ukuran yang tepat setiap 1.200 Ohm untuk 25 mm.
  5. Saat memasang busi kembali tangan harus bersih dan tidak basah untuk menghindari terjadinya korsleting. Pada saat memasukkan busi, usahakan jangan sampai membentur kepala silinder karena dapat merubah celah busi. Perubahan celah busi dapat mempengaruhi performa mesin.
  6. Saat memasang platina baru, jangan sampai tercemar oli yang biasanya terdapat pada rotor karena jika platina sampai terkena oli maka akan menyebabkan permukaannya terbakar prematur. Gunakan pelumas gemuk silikon khusus untuk rotor platina.
  7. Pemeriksaan oli harus dilakukan secara rutin. Lakukanlah di daerah yang datar. Untuk memeriksa oli tunggu sampai mesin dingin karena jika oli mesin diperiksa pada saat mesin baru saja mati 3-4 menit yang lalu maka oli masih banyak tertinggal pada bagian mesin. Hal ini akan menyebabkan jumlah oli di karter tidak tepat.
  8. Cara memeriksa oli gunakan tonggak pengukur oli. Tarik tonggak pengukur oli dan bersihkan dengan kain lalu masukkan kembali sedalam mungkin untuk memperoleh hasil pengukuran yang tepat. Lalu tarik tonggak pengukur oli dan amati. Oli harus berada di antara tanda F dan L. Jika oli berkurang, tambahkan oli dengan tingkat kekentalan yang sama. Banyaknya oli seharusnya ada pada tanda F.
  9. Perhatikan kualitas oli. Jika oli sudah berubah warna maka perlu segera diganti. Lihatlah petunjuk pada buku manual, biasanya tertera petunjuk masa penggantian oli setiap 6 bulan sekali atau setelah mobil menempuh jarak 5.000 km.
sumber:http://www.oto.co.id/infootomotif/Tips_detail.asp?ContentID=2005062417150802630051